EKBIS.CO, JAKARTA - Penyelenggara fintech peer to peer lending atau PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 660 miliar sepanjang 2020. Adapun realisasi tersebut tumbuh 490 persen secara tahunan atau year to year (yoy).
CoFounder Modal Rakyat Stanislaus MC Tandelilin mengatakan sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 782 miliar kepada ribuan pelaku UMKM di Indonesia. “Penyaluran berdasarkan provinsi sebanyak 62,82 persen di DKI Jakarta dan sebanyak 31,18 persen non-DKI Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/12).
Menurutnya penyaluran tersebut ditopang oleh 17 ribu pendanaan atau lender yang terdiri dari 79,1 persen laki-laki dan sebanyak 20,90 persen perempuan. Adapun lender Modal Rakyat didominasi kaum milenial dengan rentang usia 19 tahun hingga 34 tahun yang berkontribusi sebanyak 59,29 persen dari total lender.
Pada pertengahan Desember 2020, UMKM dari sektor teknologi dan pangan menjadi peminjam atau borrower terbesar pada platform Modal Rakyat. Adapun rinciannya, sebesar 51,9 persen UMKM dari sektor teknologi, sebesar 27,32 persen dari sektor pangan, sebesar 5,99 persen disumbangkan UMKM otomotif dan sebesar 4,71 persen dari arsitek dan konstruksi.
“Kemudian sektor lainnya berkontribusi sebanyak 10,18 persen dari total borrower,” ucapnya. Pada 2020, Modal Rakyat telah bekerja sama dengan lebih dari 10 instansi baik lembaga keuangan, startup, hingga perusahaan lainnya.