EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Amartha Mikro Fintek, perusahaan finansial teknologi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Manunggal Sejahtera untuk melakukan penyaluran modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro sebesar Rp 50 miliar.
Chief Risk & Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto, mengatakan, kolaborasi yang terjalin antara Amartha dan BPR Utomo Manunggal Sejahtera bertujuan memperluas akses permodalan bagi UMKM dan bersama mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
"Penyaluran pendanaan akan menargetkan perempuan pengusaha mikro di wilayah Sumatra Selatan dan menggunakan pola kredit channeling," kata Aria dalam siaran pers, Jumat (16/6/2022).
Menurutnya, BPR Utomo Manunggal Sejahtera merupakan BPR pertama di wilayah Sumatra yang bergabung dengan Amartha untuk menyalurkan modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro. Permodalan dari hasil kolaborasi ini, akan disalurkan UMKM sektor perdagangan di provinsi Sumatra Selatan.
"Kami berharap sinergi ini dapat menjadi penggerak bagi institusi lain untuk bersama-sama memberi akses permodalan melalui Amartha, sehingga penyaluran modal usaha dapat menjangkau wilayah lainnya," terang Aria.
Sebagai informasi, sepanjang 2021, Amartha telah menyalurkan dana untuk UMKM di Sumatra Selatan mencapai lebih dari Rp 200 miliar dan total dana yang telah disalurkan mencapai lebih dari Rp 400 miliar terhitung hingga tahun ini.
Potensi UMKM di Sumatra Selatan juga sangat baik untuk dikembangkan, hingga saat ini Amartha mengelola lebih dari 78 ribu ibu mitra di Sumatra Selatan.
Beroperasi sejak 2011, BPR Utomo Manunggal Sejahtera Sumsel telah berhasil mencapai prestasi sebagai BPR dengan kinerja keuangan yang mumpuni selama sembilan tahun berturut-turut dari 2012 sampai 2021.
Direktur Utama BPR Utomo Manunggal Sejahtera Ferrial Aksha, mengatakan, BPR Utomo Manunggal Sejahtera Sumsel memilih Amartha sebagai mitra untuk menyalurkan permodalan usaha karena perusahaan melihat Amartha memiliki bisnis model yang sustainable, Amartha memadukan teknologi dengan membawa dampak sosial yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha mikro perempuan.
Para mitra yang termonitor ini juga disebut mendapatkan pelatihan dengan baik sehingga bisnisnya dapat berkembang.
"Adanya sinergi dan kolaborasi dengan Amartha diharapkan akan membawa dampak yang lebih besar lagi dan semakin tumbuh pesat, membuka layanan keuangan dengan lebih mudah, cepat dan luas dalam penyaluran pendanaan kepada pelaku UMKM," kata Ferrial.
Sebagai perusahaan teknologi, Amartha berkomitmen untuk mendigitalisasi pedesaan dengan meluncurkan layanan keuangan dan produk-produk inovatif seperti Amartha+, yang dapat digunakan oleh mitra Amartha untuk melayani transaksi ‘pembayaran digital di pedesaan, mulai dari pembayaran tagihan rumah tangga, BPJS, hingga belanja borongan.
Amartha telah menyalurkan modal usaha sebesar lebih dari Rp 6,5 triliun kepada lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro. Amartha terbukti dapat menjaga kualitas pinjaman dengan angka NPL yang stabil di bawah 0,5 persen.