Henry mengatakan bahkan penjualan mobil Desember juga terus membaik dibanding November 2020. Namun ia tidak mau menyembut angka persis karena masih dalam perhitungan.
“Kemungkinan penjualan mobil secara nasional (untuk semua merek) tahun 2020 hanya mencapai 560.000 unit turun tajam dibandingkan 2019 yang mencapai di atas satu juta unit,” kata Henry.
Namun ia optimistis pada 2021 akan lebih baik bagi kinerja industri dan pasar mobil secara nasional. Pasalnya, tidak hanya indikator makro ekonomi Indonesia yang membaik, tapi juga kinerja industri manufaktur nasional juga perlahan meningkat, harga komoditas pertanian/perkebunan naik. Selain itu, kepercayaan konsumen bertambah karena sudah lebih paham bagaimana menangani pandemi, serta keberadaan vaksin yang memberi harapan baru.
“Leasing juga mulai pulih. Leasing sangat penting bagi industri otomotif karena penjualan mobil sebagian besar masih kredit,” katanya.
Oleh karena itu Henry memperkiran kuartal I 2021 penjualan mobil tumbuh dibanding kuartal IV 2020. “Tetap turun dibandingkan periode yang sama 2020, tapi penurunannya lebih rendah dari 46 persen,” katanya.