Selain itu, kendaraan roda dua sebanyak 104 ribu unit atau turun 44 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 186 ribu unit, sedangkan untuk roda empat penumpang tercatat sebanyak 212 ribu unit atau turun 29 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 301 ribu unit.
Total kendaraan mencapai 453 ribu unit atau turun 30 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 644 ribu unit kendaraan.
"Walau mengalami penurunan hingga 29 persen, kami lihat tren penggunaan mobil pribadi masih menjadi andalan pengguna jasa di tengah pandemi Covid-19. Khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk," kata Shelvy.
Shelvy menjelaskan rata-rata pergerakan masyarakat di wilayah Sumatra, Jawa dan Bali yang semakin mudah dengan mengakses tol Trans Jawa dan Trans Sumatera membuat pergerakan via darat semakin cepat.
Shelvy mengungkapkan bahwa dengan pembelian tiket via daring aplikasi Ferizy dan penerapan kuota pada muatan penyeberangan yang dilayani, ASDP memastikan trafik penumpang dan kendaraan dapat terdistribusi dengan baik. Sehingga, mampu meminimalisasi antrean di pelabuhan baik selama arus berangkat dan balik pada layanan Nataru ini.