3. BCA
PT Bank Central Asia Tbk menjadi satu-satunya bank swasta yang masuk dalam daftar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Pada kuartal tiga 2020, perusahaan mencatatkan aset konsolidasian senilai Rp 1.003,64 triliun. Nilai aset ini meningkat sebesar 12,3 persen secara tahunan.
Aset perusahaan yang menembus seribu triliun merupakan capaian pertama kali yang dikantongi pada September 2020. Pencapaian aset tersebut pun didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,3 persen menjadi Rp 780,7 triliun pada kuartal tiga 2020.
Dari sisi pendanaan, dana murah atau current account saving account (CASA) tumbuh 16,1 persen mencapai Rp 596,6 triliun.
Emiten berkode BBCA tersebut beserta entitas anak melaporkan kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama 2020 mengantongi laba bersih Rp 20 triliun atau turun 4,2 persen atau Rp 886 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 20,9 triliun, yang disebabkan peningkatan biaya pencadangan.
4. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 916,95 triliun atau naik 12,47 persen pada September 2020. Pertumbuhan aset ini terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 21,4 persen dari Rp 580,9 triliun menjadi Rp 705,1 triliun.
DPK menopang penyaluran kredit tumbuh 4,2 persen dari Rp 558,7 triliun menjadi Rp 582,4 triliun. Pada periode yang sama, BNI membukukan laba Rp 4,32 triliun pada kuartal tiga 2020 atau turun 63,9 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang disebabkan pembentukan pencadangan yang lebih konservatif.
Adanya pembentukan pencadangan yang lebih konservatif, rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio per kuartal tiga 2020 berada pada level 206,9 persen lebih besar dibandingkan dengan kuartal tiga 2019 sebesar 159,2 persen.
5. BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan nilai aset Rp 356,97 triliun atau tumbuh 12,9 persen pada September 2020. Bank spesialis penyalur kredit perumahan menjadi satu-satunya bank bumn yang mencatatkan prestasi positif dengan perolehan laba bersih yang melesat level 39,72 persen atau Rp 1,12 triliun pada kuartal tiga 2020.
Berdasarkan laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. BTN juga mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun per kuartal tiga 2020.