Senin 04 Jan 2021 12:52 WIB

Harga Kedelai Impor Naik, Tahu dan Tempe Alami Inflasi

Tahu dan tempe mengalami inflasi 0,06 persen dan 0,05 persen.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Pengerajin membuat tahu di Kelompok Industri Tahu dan Tempe Sentosa Adi, Gedongkiwo, Yogyakarta, Senin (4/1). Kenaikan harga kedelai dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram menjadi permasalahan pengerajin tahu. Saat ini pengerajin tetap membuat tahu dengan keuntungan sangat kecil atau bahkan cukup untuk berproduksi kembali.
Foto:

Andil kelompok ini menjadi yang terbesar pada Desember maupun sepanjang 2020. Menurut data BPS, makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,91 persen dengan sumbangan hingga 3,63 persen terhadap inflasi 2020 yang sebesar 1,68 persen.

Cabai merah menjadi kontributor terbesar terhadap inflasi bulan lalu dengan andil 0,12 persen. Sementara itu, telur ayam ras dan cabai rawit memberikan sumbangan masing-masing 0,06 persen dan 0,05 persen.

Penyumbang terbesar kedua adalah sektor transportasi dengan andil 0,06 persen dan inflasi 0,46 persen pada bulan lalu. Setianto menuturkan, utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,05 persen terhadap inflasi Desember.

 

Di sisi lain, komponen perawatan pribadi dan jasa lainnya justru mengalami deflasi pada Desember, yakni 0,29 persen dengan andil 0,02 persen. "Ini adalah akibat dari penurunan harga emas perhiasan," kata Setianto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement