Andil kelompok ini menjadi yang terbesar pada Desember maupun sepanjang 2020. Menurut data BPS, makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,91 persen dengan sumbangan hingga 3,63 persen terhadap inflasi 2020 yang sebesar 1,68 persen.
Cabai merah menjadi kontributor terbesar terhadap inflasi bulan lalu dengan andil 0,12 persen. Sementara itu, telur ayam ras dan cabai rawit memberikan sumbangan masing-masing 0,06 persen dan 0,05 persen.
Penyumbang terbesar kedua adalah sektor transportasi dengan andil 0,06 persen dan inflasi 0,46 persen pada bulan lalu. Setianto menuturkan, utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,05 persen terhadap inflasi Desember.
Di sisi lain, komponen perawatan pribadi dan jasa lainnya justru mengalami deflasi pada Desember, yakni 0,29 persen dengan andil 0,02 persen. "Ini adalah akibat dari penurunan harga emas perhiasan," kata Setianto.