Pandemi Covid-19 telah merusak pasar minyak mentah pada 2020. Selama setahun terakhir, patokan AS merosot 20,5 persen, sementara minyak mentah Brent anjlok 21,5 persen.
Di Eropa, Inggris merencanakan penguncian baru guna mencoba memperlambat lonjakan kasus Covid-19 yang mengancam akan membanjiri bagian-bagian sistem kesehatan, sementara Jerman sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan penundaan dalam pemberian dosis kedua vaksin Covid-19 untuk membuat pasokan yang langka semakin bertambah.
Sementara di Timur Tengah, beritanya beragam. Harga minyak memperoleh beberapa dukungan pada hari sebelumnya setelah Pengawal Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan Iran melanjutkan pengayaan uranium di fasilitas nuklir bawah tanahnya.
Tetapi di kemudian hari, menteri luar negeri Kuwait mengatakan Arab Saudi akan membuka kembali wilayah udara dan perbatasan darat dan lautnya ke Qatar mulai Senin sore (4/1) sebagai bagian dari kesepakatan yang berusaha untuk menyelesaikan perselisihan politik yang menyebabkan Riyadh dan sekutunya memberlakukan boikot terhadap Qatar.