“Masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat. Konsumsi masyarakat sudah bergerak,” katanya.
Terlebih lagi, Airlangga semakin optimistis pertumbuhan mampu mencapai 5 persen karena melihat Indonesia yang telah melewati rock bottom pada kuartal II-2020 yakni minus 5,32 persen dan membaik pada kuartal III menjadi minus 3,49 persen.
Tak hanya itu, sejumlah lembaga internasional seperti World Bank turut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 4,4 persen, IMF memproyeksikan sebesar 6,1 persen, serta ADB memprediksikan 5,3 persen.
Meski demikian, Airlangga menegaskan pemerintah dan masyarakat harus tetap terus memantau dinamika pandemi Covid-19 seperti munculnya strain baru di Inggris dan pengetatan kembali di Thailand dan Jepang.
“Tentu kita juga harus melihat dinamika dari pandemi Covid-19,” katanya.