"Kami tentunya sangat bersyukur dan pastinya investasi ini bermanfaat untuk warga Batang dan sekitarnya. Dengan datangnya investasi tersebut, insya Allah dapat menyerap tenaga kerja serta membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan Indonesia tentunya," ujar Wihaji.
Investasi pengembangan industri baterai kendaraan listrik merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk mendorong transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045 melalui hilirisasi sumber daya alam.
Melalui proyek kerja sama investasi tersebut Indonesia diharapkan akan naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik. Baterai listrik merupakan komponen utama mobil listrik, yang dapat mencapai 40 persen dari total biaya mobil listrik.
Dari sisi produksi baterai, biaya material merupakan komponen utama dengan 50-60 persen dari total biaya baterai. Pada tahun 2035 nanti, Indonesia mencanangkan untuk memproduksi 4 juta mobil listrik dan 10 juta motor listrik.