Adapun, pada 2019, lifting minyak di Blok Rokan menyentuh 190.131 bph sebelum adanya program pengeboran di wilayah kerja tersebut.
Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia, mengatakan bahwa setelah mendapatkan seluruh izin yang diperlukan, Chevron memulai program pemboran kembali pada 29 Desember 2020 di Blok Rokan.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen untuk menjaga tingkat produksi pada saat transisi dan masa-masa mendatang yang akan memberi dampak positif bagi pemerintah dan operator berikutnya.
"Kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membantu," katanya.
Sebelumnya pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), RP Yudantoro mengatakan pada tahun ini PHR akan melakukan pengeboran di 44 sumur pengembangan. Selain itu, PHR juga akan melakukan pengeboran sumur di 182 titik untuk implementasi EOR di tahun depan.