Selasa 05 Jan 2021 18:22 WIB

Mentan Syahrul: Pengembangan Kedelai Lokal Fokus di Jawa

Diperlukan waktu yang tepat agar produksi kedelai lokal naik tanpa rugikan petani.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pengembangan kedelai lokal akan dimulai dari pulau Jawa. Sebab, konsumen produk kedelai seperti tahu dan tempe terbanyak di Jawa sehingga perlu intervensi sesuai kewilayahan.
Foto:

"Kontraksi yang terjadi pada kedelai impor ini menjadi ruang bagi kami bahwa oke kita tidak bisa menyenangkan negara sesaat. Semua sektor harus berpacu dengan peluang dan tantangan yang tuhan kasih," kata dia.

Pada Senin (4/1) Kementan telah memfasilitas kerja sama antara para gabungan kelompok petani kedelai, Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo), serta perusahaan integrator agar ada kerja sama dari hulu ke hilir dalam pengembangan kedelai.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, kemitraan antara petani dengan produsen tahu tempe adalah solusi terbaik. Sebab, memberikan kepastian pasar bagi para petani kedelai yang selama ini sulit mencari pasar.

 

Adapun saat ini, Suwandi mengungkapkan, para petani tengah termotivasi untuk kembali menanam kedelai. Pasalnya, harga tengah meningkat hingga menyentuh Rp 8 ribu per kg. "Petani sedang senang menanam kedelai ini haru didukung," kata Suwandi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement