"Kontraksi yang terjadi pada kedelai impor ini menjadi ruang bagi kami bahwa oke kita tidak bisa menyenangkan negara sesaat. Semua sektor harus berpacu dengan peluang dan tantangan yang tuhan kasih," kata dia.
Pada Senin (4/1) Kementan telah memfasilitas kerja sama antara para gabungan kelompok petani kedelai, Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo), serta perusahaan integrator agar ada kerja sama dari hulu ke hilir dalam pengembangan kedelai.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, kemitraan antara petani dengan produsen tahu tempe adalah solusi terbaik. Sebab, memberikan kepastian pasar bagi para petani kedelai yang selama ini sulit mencari pasar.
Adapun saat ini, Suwandi mengungkapkan, para petani tengah termotivasi untuk kembali menanam kedelai. Pasalnya, harga tengah meningkat hingga menyentuh Rp 8 ribu per kg. "Petani sedang senang menanam kedelai ini haru didukung," kata Suwandi.