EKBIS.CO, BOGOR -- Setelah Program Langit Biru (PLB) berjalan sekitar dua bulan di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi, kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan angka oktan yang lebih tinggi.
PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di tiga kota ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebaliknya, tercatat peningkatan konsumsi produk Perta Series.
"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, dalam siaran persnya, Kamis (7/1).
Di Kota Bogor, tercatat pada Senin (4/1), konsumsi Premium turun hingga 49 persen atau sekitar 31 Kiloliter (KL) dari konsumsi normal harian yakni 64 KL. Sama halnya dengan Kota Depok, konsumsi Premium turun hingga 75 persen atau lebih dari 80 KL, dari konsumsi normal harian 116 KL. Sedangkan di Kota Sukabumi, Pertamina turut mencatat penurunan konsumsi Premium di angka 55 persen atau sekitar 14 KL dibandingkan konsumsi harian normal 26 KL.
Eko menjelaskan, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM jenis Perta Series di Kota Bogor dan Depok. Adapun BBM jenis Pertalite di Kota Bogor dan Depok meningkat hingga sekitar tujuh persen dari konsumsi normal harian yaitu lebih dari 600 KL. Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92) meningkat sembilan persen dari konsumsi harian normal sekitar lebih dari 200 KL.
Untuk produk Pertamax Turbo (RON 98) turut mengalami peningkatan sebesar 35 persen dari konsumsi normal harian yaitu hampir delapan KL. Sedangkan di Kota Sukabumi, angka konsumsi Pertamax pada Senin (4/1) turut memperlihatkan peningkatan sekitar lima persen dari konsumsi harian normal yaitu lebih dari 20 KL.