Ke depannya, Toto menambahkan, BUMN karya dapat memanfaatkan untuk penyelesaian beberapa kontrak pembangunan infrastruktur yang ada sebagai carry forward pekerjaan pada 2020. Kegiatan ini dapat dilakukan sekaligus mengeksekusi proyek yang sudah masuk dalam kontrak pada 2021.
Toto mengatakan, pada tahun ini, BUMN karya harus memperhatikan beberapa hal sebelum melaksanakan proyek. Salah satunya, spesifikasi dan pembiayaan proyek yang akan dikerjakan tentu harus disesuaikan dengan syarat dan ketentuan. "Tujuannya, agar tidak menggerus modal kerja mereka," katanya.
Selain itu, kontribusi beberapa proyek internasional juga bisa ditingkatkan. Misalnya, Toto memberikan contoh, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memiliki proyek pembangunan gedung dan infrastruktur di Afrika.
Demikian juga kecepatan divestasi beberapa proyek investasi yang sudah selesai. "Seperti jalan tol yang dimiliki WSKT (PT Waskita Karya Persero) harus dipercepat sehingga posisi keuangan perusahaan dapat lebih sehat," ujar Toto.