Dalam kajian tersebut, BPK mengidentifikasi beberapa masalah dan tantangan strategis beserta berbagai jenis risiko serta upaya mitigasinya. Misalnya, risiko strategis, risiko operasional, risiko integritas dan penipuan, risiko kepatuhan dan keuangan.
Pada paruh kedua 2020, BPK mulai melakukan pemeriksaan. Agung mengatakan, beberapa laporan audit sudah dikeluarkan dan lainnya akan selesai pada bulan ini. "Kami berharap dapat menerbitkan laporan audit nasional pada awal tahun ini," tuturnya.
Dalam audit universe, Agung menekankan, BPK mengutamakan nilai inklusivitas, di samping transparansi dan akuntabilitas. Semuanya menggunakan pendekatan multi-stakeholder yang memungkinkan kontribusi, koordinasi dan kerja sama dari semua pemangku kepentingan.
Audit universe yang dilakukan menekankan pentingnya mendukung dan menghasilkan kerja sama lintas lembaga, wilayah, bahkan negara. Pendekatan ini juga mendorong pemerintah untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi pandemi dan mendistribusikan manfaat program sosial serta pembangunan kepada semua penerima manfaat.
"Tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin dan afiliasi politik," kata Agung.