Senin 11 Jan 2021 10:49 WIB

Pasar IPO Korea Selatan Siap Catat Rekor pada 2021

Pasar IPO Korsel dapat menghimpun dana hingga Rp 257,5 triliun

Red: Friska Yolandha
Korea Selatan (Korsel) bersiap untuk tahun tersibuk buat penjualan saham baru, ketika perusahaan-perusahaan bergegas untuk memanfaatkan permintaan ritel yang kuat. Pasar IPO Korsel dapat menghimpun dana hingga 20 triliun won (Rp 257,5 triliun).
Foto:

Diperkirakan penjualan saham senilai sembilan triliun won oleh pemasok unit baterai mobil listrik Tesla, LG Chem juga sedang dalam proses, menurut seorang analis. "Ukuran atau waktu IPO belum diputuskan," kata seorang pejabat LG Energy Solution.

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan mengumpulkan sekitar 4,7 triliun won melalui penawaran umum perdana pada 2020, data Bursa Korea menunjukkan. Ini melampaui dua tahun terakhir, tetapi di belakang tertinggi sepanjang masa sekitar 10 triliun won yang dicapai pada 2010.

"Unit bahan kimia pembuat baterai EV, SK Inovasi, SK IE Technology (SKIET) juga diharapkan melakukan debut pasarnya tahun ini," kata para bankir dan analis. SKIET mengatakan akan menyelesaikan proses IPO pada 2021.

Permintaan konsumen untuk mobil listrik relatif kuat, dibantu oleh peraturan lingkungan yang lebih ketat dan peluncuran model baru.

Di Korea Selatan, inisiatif ekonomi "Kesepakatan Baru" yang berpusat pada inovasi digital dan pertumbuhan ramah lingkungan memanaskan daya tarik saham terkait mobil listrik. Perusahaan gim Krafton dan SK Bioscience juga ingin mengumpulkan masing-masing sekitar lima triliun won dan 600 miliar won, tahun ini, kata SK Securities yang berbasis di Seoul.

Pada Oktober, Krafton memilih penasihat untuk IPO-nya dengan rencana untuk go public pada 2021. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan pada Jumat (8/1) tidak ada rincian lebih lanjut untuk dibagikan saat ini. SK Bioscience tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Investor perorangan, yang masuk ke pasar Korea Selatan tahun lalu, melakukan perdagangan dengan kecepatan yang tidak terlihat selama bertahun-tahun. Pada 2020, KOSPI mencatat kenaikan terbesarnya sejak 2009 saat saham di perusahaan seperti Samsung Electronics, pembuat chip memori terbesar di dunia, melonjak.

 

"Pasar saat ini jelas menarik bagi investor ritel dan kemungkinan akan menarik lebih banyak dari mereka karena alokasi saham IPO untuk investor ritel telah naik sebanyak 30 persen dari 20 persen," kata Lee So-joong, analis SK Sekuritas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement