Senin 11 Jan 2021 18:56 WIB

Regulator China akan Tarik Data Kredit Konsumen Fintech

Penarikan data konsumen ini untuk mencegah penipuan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Bank Sentral Cina. ilustrasi

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, rincian proposal regulasi untuk memasukkan Tencent dan JD.com dalam pengaturan berbagi data pinjaman belum dilaporkan.

Rencana tersebut menambah daftar kebijakan baru pemerintah China dalam mempertajam pengawasan para raksasa teknologi dan mengendalikan mereka, terutama di sektor keuangan. Perubahan ini diketahui telah membantu membatalkan pencatatan saham perdana (IPO) raksasa financial technology (fintech) Ant senilai 37 miliar dolar AS pada November.

Sejak itu, regulator telah meluncurkan penyelidikan antitrust ke mantan perusahaan induk Ant, Alibaba.

Rencana peraturan terbaru untuk perusahaan internet juga muncul ketika Beijing semakin waspada terhadap kontrol risiko yang semakin longgar di bank. Khususnya bank-bank yang berskala lebih kecil.

Regulator menilai mereka terlalu relaks dalam hal pinjaman konsumen dan ketergantungan mereka terlalu berlebihan terhadap platform, seperti Ant, untuk menemukan pelanggan.

"Bank-bank kecil umumnya berada dalam posisi lebih lemah ketika bermitra dengan raksasa seperti Ant. Mereka sangat bergantung pada data Ant untuk menjamin pinjaman dan mengelola risiko," kata salah satu regulator senior yang menolak disebutkan namanya.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement