Senin 11 Jan 2021 18:56 WIB

Regulator China akan Tarik Data Kredit Konsumen Fintech

Penarikan data konsumen ini untuk mencegah penipuan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Bank Sentral Cina. ilustrasi

Ketika default (debitur tidak mampu membayar hutang kepada kreditor), bank-bank kecil harus menanggung sebagian besar kerugian. Oleh karena itu, regulator tersebut menekankan, sangat penting bagi pemberi pinjaman untuk memiliki akses lebih banyak terhadap data kredit komprehensif dan terperinci tentang debitur.

Upaya peraturan baru regulator kemungkinan akan mengurangi skala dan profitabilitas bisnis kredit perusahaan besar fintech. Sebab, basis data mereka adalah komoditas yang mendatangkan banyak keuntungan ketika dijual ke bank.

Melalui aplikasinya, Alipay, Ant mengumpulkan data lebih dari 1 miliar orang. Banyak di antaranya adalah pengguna muda tanpa kartu kredit atau catatan kredit yang memadai di perbankan, serta 80 juta pedagang.

Ant menjalankan Sesame Credit, salah satu platform pemeringkat kredit swasta terbesar di China. Mereka memiliki algoritma dan metodologi eksklusif yang menilai orang dan bisnis kecil berdasarkan penggunaan layanan terkait Ant.

Perusahaan menawarkan informasi peminjam terbatas kepada 100 bank dan menarik ‘biaya layanan teknologi’. Menurut perkiraan para analis, pemotongannya rata-rata 30-40 persen dari bunga pinjaman yang difasilitasi.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement