Aviliani mengatakan hal tersebut akan terjadi lebih efisien karena tanpa kolaborasi maka masing-masing pihak akan membutuhkan investasi dengan dana yang besar.
”Sedangkan dengan bergabung jadi lebih cepat membangunnya. Maka kalau mau jual sebagian saham buat Gojek tentu untung dapat data banyak dari Tokopedia karena mereka dapat tawarkan kredit ke seller di Tokopedia,” jelasnya.
Meski demikian, lanjutnya, dampak merger ini baik terhadap konsumen maupun perekonomian negara akan tetap bergantung pada beberapa hal yaitu salah satunya adalah jenis dan asal produk yang dijual di Tokopedia.
“Sisi ekonomi sangat tergantung apakah penjualan domestik di Tokopedia dioptimalkan. Bila impor maka tidak ada banyak untungnya,” tegas Aviliani.
Oleh sebab itu, ia menegaskan tetap perlu perhatian dan pengawasan terhadap sejauh mana arus perputaran barang di dalam negeri dalam rangka meminimalisir barang impor terutama untuk barang konsumtif.
“Bila hanya impor buat apa. Bila tidak produksi di sini maka nilai tambah kecil,” ujarnya.
BACA JUGA: Jika Waktu Sholat Subuh Terlewat, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad