PHE WMO juga memberikan pelatihan cara pembuatan pupuk olahan dari kotoran hewan ataupun dari limbah arang sekam. "Artinya, kendala air dan pupuk bisa diatasi. Bahkan selain jagung, semua tanaman bisa tumbuh subur di lahan yang dinilai minim air," kata Nurudin.
Karena itulah, dari hasil assesment PHE WMO, eksplorasi terkait pertanian dilakukan guna menemukan formula yang tepat. "Bagaimana pertanian bisa menghidupi masyarakat di sini. Kami kenalkan teknologi tepat guna, murah, dan bisa mudah dicontoh masyarakat," terangnya.
“Melalui program pertanian di Bandang Dajah ini kami berharap bisa memunculkan kemandirian dan potensi peningkatan ekonomi melalui pertanian organik dan hemat biaya. Selain itu serta mengenalkan potensi pertanian yang ada di Desa Bandang Dajah” terang Sapto Agus Sudarmanto, Field Manager PHE WMO
“Sebelumnya di Desa Bandang Dajah ini juga PHE WMO juga telah berkontribusi dalam penyediaan fasilitas air bersih dan pembentukan HPAM Sumber Barokah. Programnya adalah pemboran dan pipanisasi melalui rumah warga”, pungkas Sapto.