3. Signal
Signal sendiri bukan nama yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Signal merupakan aplikasi perpesanan yang dibuat oleh pendiri dari WhatsApp yakni Brian Acton.
Yang membuat Signal berbeda dari WhatsApp adalah tujuan dari aplikasi sendiri. Acton dan pendiri Facebook, Mark Zuckeberg bersitegang perihal masa depan WhatsApp yang mengakibatkan Acton keluar dari Facebook pada 2017.
Setahun kemudian Acton mendirikan Signal, yang kebetulan bersamaan dengan skandal Cambridge Analytics yang menimpa Facebook.
Signal baru terdengar beberapa minggu belakangan karena CEO Tesla Elon Musk mendukung orang-orang untuk menggunakan Signal. Musk menyarankan hal tersebut setelah WhatsApp memperbarui kebijakan privasi mereka yang memaksa pengguna untuk setuju jika tetap ingin menggunakan layanannya.
Selain Musk, CEO Twitter Jack Dorsey juga menyarankan hal yang sama.
Signal memiliki tampilan yang tidak rumit, dan fitur seperti penghancuran pesan otomatis, dan screen security yang membuat pengguna atau lawan bicara tidak bisa mengambil screenshot.