Tapi, penolakan tersebut semakin cepat terjadi setelah Trump menghasut kerumunan di Gedung Capitol, pekan lalu.
Sejak itu, perusahaan teknologi telah menolak penggunaan layanan untuk operasi politik Trump. Perusahaan pembayaran Stripe telah berhenti memproses donasi untuk komite kampanye Trump, menurut seorang yang mengetahui masalah itu.
Langkah tersebut dapat memotong upaya penggalangan dana Trump dari sumbangan kecil-kecilan yang sering diminta melalui email dan pesan teks. Keputusan Stripe pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Shopify, platform e-commerce, juga menutup situs web barang dagangan kampanye Trump. Di sisi lain, perusahaan teknologi seperti Twitter, Amazon dan Facebook memberlakukan pembatasan baru pada gerakan Trump akibat kekerasan di Capitol.
Kelompok bisnis terkemuka seperti Asosiasi Produsen Nasional, Business Roundtable dan Kamar Dagang AS semuanya mengutuk pemberontakan Capitol. Yang mengejutkan beberapa pengawas etika, betapa cepatnya perusahaan bereaksi dengan menangguhkan sumbangan mereka.
Craig Holman, pakar keuangan kampanye pada organisasi advokasi Public Citizen, menilai, langkah yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut terlihat tulis. Sebab, tidak ada dorongan atau tekanan publik yang besar bagi mereka untuk menghentikan kontribusi kampanye. "Mereka melakukannya sendiri," katanya.