Selasa 12 Jan 2021 14:25 WIB

Bekukkan Akun Donald Trump, Saham Twitter Anjlok 6 Persen

Donald Trump memiliki 88 juta pengikut di Twitter.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Laman Twitter Presiden AS, Donald Trump
Foto:

Seperti dilansir di Reuters, Senin (11/1), platform media sosial lain termasuk Facebook telah mengeluarkan larangan serupa pada Trump. Tetapi, penurunan saham Twitter sebanyak 12 persen pada Senin (11/1) jauh lebih dalam dibandingkan rekan-rekannya. Facebook turun hampir empat persen, sementara Alphabet merosot dua persen.

Saat konferensi Reuters Next, Direktur Operasional Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, jaringan sosial terbesar di dunia tersebut tidak berencana mencabut blokirnya di akun Trump.

Langkah penangguhan akun Trump dan beberapa pendukungnya merupakan pertama kalinya Twitter menangguhkan seorang kepala negara. Anggota parlemen Republik mengecam keputusannya sebagai upaya menahan suara konservatif.

Apple Inc, Alphabet dan Amazon.com Inc juga menangguhkan Parler, jaringan sosial yang disukai oleh banyak pendukung Trump, dari toko aplikasi dan layanan hosting web mereka. Secara efektif, kebijakan ini membuat layanan Parler tidak dapat diakses publik.

Kepala analis di CMC Market Inggris, Michael Hewson, mengatakan, beberapa langkah ini bisa berdampak signifikan terhadap media sosial. "Apakah Anda menganggapnya benar atau tidak, langkah ini dapat membuat mereka kehilangan pengguna lebih lanjut," katanya.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement