Meski kontraksi, perekonomian Jerman mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan 19 negara lainnya di zona euro. Sektor manufaktur yang lebih tumbuh dibandingkan sektor jasa menjadi penyokong utamanya.
Menurut data Destatis, penurunan Jerman lebih kecil dibandingkan Prancis yang kontraksi 9,4 persen, Italia turun 9,9 persen dan Spanyol yang banyak bergantung pada turis, turun 12,4 persen. Angka resmi untuk negara-negara tersebut akan dirilis pada awal Februari.
Pejabat Destatis mengatakan, AS mengalami penurunan 4,6 persen, sementara ekonomi China tumbuh 2,1 persen.
Penurunan ekonomi akibat pandemi ini terjadi setelah ekonomi Jerman tumbuh selama 10 tahun berturut-turut. Terakhir, ekonomi Jerman tumbuh moderat 0,6 persen pada 2019. Tapi, kontraksi tahun lalu masih lebih kecil dibandingkan penyusutan pada 2009, ketika ekonomi turun 5,7 persen.
Pada tahun lalu, ekonomi Jerman mengalami kondisi yang dinamis antara lockdown dan pertumbuhan dari sisa tahun sebelumnya. Momen terburuk terjadi pada kuartal kedua, ketika ekonomi turun sebesar 9,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Situasi membaik pada kuartal ketiga, ketika rebound 8,2 persen.