Menurut Paramita, pada saat market buka pertama kali, berjubel pelaku pasar berusaha masuk pasar untuk bertransaksi. Platform dan aplikasi trading biasanya langsung terkendala begitu ada traffic tinggi. Namun tidak demikian dengan aplikasi IPOT.
Paramita mengaku tidak pernah menerima keluhan dari nasabah terkait kendala bertransaksi di menit-menit pertama pembukaan market. "Aplikasi IPOT mampu menampung nasabah seberapa pun pada saat market open pertama kali sehingga nasabah pun nyaman dalam berinvestasi atau trading," terang Paramita.
Indo Premier pun optimistis pada 2021 ini jumlah nasabah baru akan semakin tumbuh drastis. Perusahaan menargetkan pada 2021 dapat menjaring sebanyak 200 ribu nasabah baru. "Kami optimis target ini akan tercapai berkat aplikasi IPOT dan konsolidasi solid tim Indo Premier dengan berbagai kegiatan edukasi dan literasinya," tutur Paramita.
Paramita meyakini target tersebut dapat tercapai karena banyaknya sentimen positif untuk pasar modal Indonesia, mulai dari distribusi vaksin Covid-19 hingga pemulihan ekonomi yang memunculkan optimisme dan secercah harapan.
"Overall sentimen positif masih lebih kuat dibanding sentimen negatifnya. Kendati demikian, ini bukan berarti pergerakan IHSG akan selamanya melaju mulus karena yang namanya investasi selalu ada volatilitas baik yang terduga maupun tidak terduga," ujar Paramita.