Jumat 15 Jan 2021 07:51 WIB

Investor Cerna Data Pengangguran, Wall Street Melemah

Laporan menunjukkan warga yang mengajukan klaim pengangguran meningkat.

Red: Friska Yolandha
Aktivitas di New York Stock Exchange
Foto:

 

Sementara itu S&P 500 kehilangan banyak tenaga menjelang akhir sesi. Sebelumnya, indeks menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah positif karena investor mengandalkan Biden yang pada Kamis malam akan mengumumkan rencana stimulus yang dapat melebihi 1,5 triliun dolar AS.

"Ada tarik-menarik yang terjadi antara prospek stimulus fiskal lebih lanjut, sebagai akibat dari kontrol Demokrat terhadap Senat, dan pasar pekerjaan yang masih harus dilalui sebelum pulih," kata Emily Roland, rekan kepala strategi investasi di John Hancock Investment Management.

The New York Times melaporkan bahwa Biden diperkirakan pada Kamis malam akan mengungkap paket pengeluaran 1,9 triliun dolar AS. Ketika S&P terus meningkat menjelang berita, Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut, menyarankan investor untuk menjual berita tersebut.

 

Investor sebelumnya tampak diyakinkan setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga tidak akan datang dalam waktu dekat dan menolak pernyataan bahwa bank sentral mungkin mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat. Investor juga sedang menunggu musim laporan keuangan yang akan diawali hasil dari JPMorgan, Citigroup dan Wells Fargo pada Jumat waktu setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement