EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina menjamin ketersediaan elpiji untuk masyarakat terdampak gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat. Antisipasi penambahan pasokan elpiji tiga kilogram (kg) hingga sebesar 130 Metrik Ton atau sekitar 43.300 tabung telah disiapkan untuk kebutuhan masyarakat di sekitar daerah terdampak sejak Jumat (15/1) lalu, hingga hari ini.
Senior Vice President Corporate Comunication and Investor Relation, Agus Suprijanto, menyampaikan seiring antisipasi penambahan pasokan, Pertamina juga menyiapkan penambahan 10 mobil tanki elpiji. “Penambahan 10 mobil tanki elpiji akan membantu meningkatkan stok elpiji tiga kg sebesar 100 persen dari rata-rata normal harian yaitu 65 Metrik Ton," ujar Agus.
Agus juga menambahkan bahwa fasilitas dan infrastruktur elpiji di lokasi bencana yakni satu SPPBE, enam agen elpiji tiga kg di Mamuju dalam kondisi aman dan tetap beroperasi. Begitu pula pelayanan tiga agen elpiji tiga kg di Majene tetap berjalan normal.
“Sarfas dan Agen tetap memberikan pelayanan seperti biasa, termasuk 207 pangkalan elpiji tiga kg di Mamuju dan 162 pangkalan elpiji tiga kg di Majene. Stok pun terpantau aman," tegas Agus.
Agus menambahkan, Pertamina tetap akan terus mengamankan distribusi elpiji di wilayah terdampak bencana dengan memperkuat pasokan dari Depot elpiji Donggala, maupun dari Integrated Terminal Makassar.
Selain itu, Agus juga menyatakan Pertamina akan terus memantau situasi terkini serta berkoordinasi dengan pihak BPBD dan aparat terkait untuk memastikan penyaluran LPG berjalan dengan lancar tanpa kendala dan terus bersiaga terhadap kemungkinan gempa susulan.