Sabtu 16 Jan 2021 11:27 WIB

Pertamina EP Adera Field Tambahankan Produksi 751 BOPD

Penambahan produksi minyak berasal dari Sumur BNG-A1 di Adera Field.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero,  berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field. Jumlah produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD.
Foto: Pertamina
PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero, berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field. Jumlah produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero,  berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field. Jumlah produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD. 

Secara ekuivalen produksi minyak dan gas dari Sumur BNG-A1 mencapai 819 BOEPD atau 145 persen dari target sebesar 565 BOEPD, meskipun produksi gas yang mencapai 0,4 MMSCFD. Astri Pujianto, General Manager Pertamina EP (PEP) Asset 2, mengatakan program pemboran perlu penyesuaian mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang sangat ketat. Hal ini memerlukan screening kesehatan berkala yang dilakukan dan tentu membatasi beberapa aktivitas.

Baca Juga

“Namun, Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanakan, bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan," ujar Astri, Jumat (15/1).

Program pemboran yang menggunakan Rig PDSI D1500-E/53 1500HP ini yang awalnya dilaksanakan dengan target 52 hari kalender dapat diselesaikan dalam 48 hari kalender. Dengan demikian menghasilkan efesiensi biaya dan waktu yang signifikan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement