Senin 18 Jan 2021 11:13 WIB

PTPN Holding Kembali Prioritaskan Sawit dan Tebu Tahun Ini

Selain sawit dan tebu, komoditas karet, teh, dan kopi juga jadi prioritas PTPN.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja di perkebunan sawit, ilustrasi

Untuk mencapai target-target tersebut, ia mengatakan perusahaan menjalankan tiga pilar utama. Yakni optimalisasi portofolio sekaligus keunggulan operasional dan komersial, ekspansi produk hilir, serta optimalisasi aset dan kemitraan strategis.

"Strategi ini diperkuat dengan pondasi utama berupa pengembangan kapabilitas dan budaya serta peningkatan sistem dan teknologi," katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, mengatakan, fokus dua komoditas itu sekaligus menjadi agenda perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi.

Di mana, sawit akan difokuskan untuk mendukung penggunaan bahan bakar berbasis minyak nabati atau biofuel untuk kendaraan bermotor. Sementara tebu berperan dalam bidang pangan karena menghasilkan gula yang dikonsumsi masyarakat

"Manajemen telah merumuskan roadmap, maka ke depan kami akan fokus ke komoditas kelapa sawit dalam kaitan kecukupan energi dan tebu dalam kaitan pangan," kata Abdul.

Ia mengatakan, diluar sawit dan tebu, PTPN masih memiliki enam komoditas lainnya yang dibudidayakan. Dua yang terbesar di antaranya yakni karet dan teh. Namun ia mengakui dua komoditas itu dalam beberapa tahun terakhir kurang menguntungkan.

Harga komoditas karet terus menurun karena pengaruh harga global sedangkan bisnis teh membutuhkan perubahan model bisnis. Karena itu, Abdul mengatakan PTPN Holding bakal mulai mengurangi lahan untuk karet dan kopi dan akan diganti dengan sawit dan tebu.

"Kami kurangi luas areal karet dan teh tapi menambah kelapa sawit dan tebu. PTPN sebagai BUMN harus jalankan fungsi korporasi," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement