EKBIS.CO, JAKARTA -- Influencer yang mempromosikan saham-saham tertentu belakangan sering muncul di media sosial. Pengamat pasar modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, investor harus berhati-hati dalam menyikapi fenomena tersebut.
Di satu sisi, Budi mengakui, promosi saham atau yang lebih dikenal dengan istilah 'pom-pom' saham bisa memberi keuntungan terhadap pasar modal. Fenomena tersebut akan membuat orang tertarik untuk menjadi investor saham sehingga dapat meningkatkan volume dan likuiditas saham di bursa.
Namun di sisi lain, menurut Budi, aksi 'pom pom' saham juga bisa menjerumuskan investor dalam kerugian. "Saham-saham yang harganya sudah tinggi lalu di pom-pom itu salah dan akan membahayakan," kata Budi kepada Republika.co.id, Senin (18/1).
Budi menjelaskan, 'pom-pom' saham bertujuan menaikkan harga saham tertentu dalam waktu singkat. Menurut Budi, oknum yang melakukan pom-pom saham bisa jadi hanya ingin mengambil keuntungan secara instan dengan cara mengelabui investor lainnya.