Bagi investor yang sudah telanjur masuk ke saham tersebut akan terjebak di harga tinggi dan sulit untuk mengembalikan modalnya. "Kalau pas memburu harga sudah naik tidak wajar maka investor siap-siap menghadapi kerugian, setiap harinya saham bisa turun tujuh persen," kata Budi.
Budi mengatakan, pom-pom saham ini sangat berisiko bagi investor pemula. Untuk itu, Budi mengingatkan agar investor tidak mudah tergiur dengan saham-saham yang dipromosikan influencer. Investor harus mengetahui betul seluk beluk perusahaan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Berbeda dengan instrumen keuangan lainnya seperti deposito ataupun surat utang, menurut Budi, investasi saham memiliki risiko yang cukup besar. Oleh sebab itu, sebelum membeli investor perlu melakukan analisa terhadap perusahaan baik dari sisi bisnis, manajemen maupun laporan keuangan.
"Memang saham bisa memberi keuntungan yang besar, tapi di sisi lain juga ada risiko yang besar," tutup Budi.