EKBIS.CO, CIREBON -- Di tengah pandemi Covid-19, Pertamina EP melalui Asset 3 yang beroperasi di Jawa Barat, terus melakukan kegiatan pengeboran. Berbagai inovasi dan pengembangan pun dilakukan.
General Manager Pertamina EP Asset 3, Wisnu Hindadari, mengatakan, pada 2020, Pertamina EP Asset 3 berhasil membukukan lifting total 4.450.629 BBLS untuk minyak dan 64.962,70 MMSCF untuk gas.
''Pencapaian ini tentunya bukan tanpa usaha keras. Karena selama pandemi, jajaran Pertamina EP Asset 3 tetap beroperasi meski dengan berbagai pembatasan untuk menekan angka penularan Covid-19,'' ujar Wisnu, dalam siaran persnya yang diterima Republika, Senin (18/1).
Berbagai inovasi dan pengembangan juga dilakukan oleh Pertamina EP Asset 3 untuk mempertahankan kinerja 2020. Dengan inovasi dan pengembangan itu, berhasil menghadirkan penghargaan empat Platinum atau penghargaan tertinggi dan dua gold dalam ajang Upstream Innovation and Improvement Awards (UIIA) tahun 2020.
Value creation atas inovasi dan pengembangan yang dilakukan Pertamina EP Asset 3 mencapai 160,91 juta dolar AS.
''Alhamdulillah, walaupun dalam kondisi yang sangat sulit akibat pandemi Covid-19, pada 2020 Asset 3 masih memberikan kinerja yang cukup baik, baik dari sisi produksi maupun bidang lainnya," kata Wisnu.
Wisnu menyebutkan, ada sembilan pengeboran, sembilan kegiatan workover dan 162 well intervention berhasil diselesaikan sepanjang 2020 di seluruh wilayah kerja Pertamina EP Asset 3. Yakni, meliputi Subang Field, Jatibarang Field, dan Tambun Field.
Selama 2020, lanjut Wisnu, Pertamina EP Asset 3 memproduksi minyak sebesar rata-rata 12.271 BOPD dan gas rata-rata 250.09 MMSCFD. Sementara pada 2021, target yang ditetapkan untuk Pertamina EP Asset 3 adalah sebesar 13.616 BOPD untuk minyak dan 259 MMSCFD untuk gas.
Untuk mencapai target itu, Pertamina EP Asset 3 telah memprogramkan 28 sumur pengeboran, 138 well intervention, dan 11 workover.