Selain itu, imbuh Erry, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan memenuhi regulasi internasional antara lain IMO Global Sulphur Cap Annex VI Tier III untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan (NOx).
Kapal VLCC ini juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bahan bakar dan penerapan konsep Eco-Green vessel (lower operation cost berbasis desain yang environmentally friendly) yang menjadikan kapal ini memiliki fuel oil consumption (FOC) sebesar 68.2 metrik ton per hari atau lebih irit sebesar 25 persen dibandingkan dengan kapal sejenis.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk selalu menerapkan teknologi tinggi yang ramah lingkungan,” pungkas Erry.