Komoditas bawang putih misalnya, yang dulu banyak ditanam petani di NTB dan Jawa Tengah namun kini tidak lagi. "Sekarang tidak karena kalah bersaing. Ini juga yang harus dibenahi," ujar presiden.
Jokowi pun mengajak para pimpinan perusahaan besar untuk berkolaborasi menggandeng petani lokal. Selain membantu permodalan, perusahaan juga didorong untuk menyediakan akses pasar bagi para petani. Sedangkan pemerintah masih punya tugas memperluas lahan pertanian sehingga harga jual produk lokal bisa bersaing dengan produk impor.
"Farmasi kita melihat juga, mungkin hampir 80-85 persen kita ini masih impor. Kenapa ngga dilakukan di Indonesia?" kata Jokowi.
Sedangkan untuk industri teknologi, Jokowi berpesan bahwa pemain lokal punya peluang besar untuk merebut pasar dunia. Di masa depan, ujar presiden, Indonesia punya ruang lebar untuk membangun industri mobil listrik dari hulu ke hilir. Apalagi Indonesia menguasai produksi nikel terbesar di dunia.
"Kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri hulu sampai hilir untuk mobil listrik lewat lithium baterai yang nikelnya kita miliki. Ini saya kira peluang seperti ini harus kita lihat dan harus didorong agar segera bisa kita laksanakan dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara," katanya.