Jumat 22 Jan 2021 00:03 WIB

Kemendag Pastikan Stok Daging Segera Tersedia Lagi di Pasar

Pedagang daging sapi akan setop berjualan hingga Jumat (22/1).

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah lapak daging sapi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan tampak kosong. Para pedagang di pasar tersebut memutuskan mogok jualan selama tiga hari dari Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1), menyusul adanya kenaikan harga komoditas tersebut.
Foto: Republika/Eva Rianti
Sejumlah lapak daging sapi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan tampak kosong. Para pedagang di pasar tersebut memutuskan mogok jualan selama tiga hari dari Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1), menyusul adanya kenaikan harga komoditas tersebut.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan, stok daging kerbau dan daging sapi akan segera tersedia di pasaran. Maka masyarakat diminta tidak khawatir. 

"Jadi begini, beberapa hari ini kita mendapat informasi para pedagang daging berhenti jualan, di mana terjadi kekosongan di beberapa pasar. Pemerintah tentunya terus ambil langkah berkoordinasi dengan berbagai pihak," ujar Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto saat mengunjungi PT Suri Nusantara-Cold Storage di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/1).

Baca Juga

Koordinasi tersebut, lanjutnya, demi memastikan barang khususnya daging, tersedia bagi masyarakat. Ia menambahkan, sebelumnya para asosiasi pedagang mengeluhkan harga pembelian daging terlalu mahal, sehingga mereka susah berjualan. 

"Sekarang kebetulan ada pemasok daging kerbau dan sapi yang cukup banyak stoknya yaitu PT Suri Nusantara. Stoknya 17 ribu ton, jadi kalau untuk kebutuhan di DKI Jakarta saja 1 bulan hanya 5.500 kilogram, artinya dari sisi itu, stok bisa cukup penuhi sekitar 3 bulan," jelas Suhanto. 

Dia menegaskan, dalam waktu dekat daging sapi sudah tersedia lagi di pasar. Para pedagang pun telah menyatakan komitmennya berjualan kembali. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement