Tak heran, pada 2020, semakin banyak kapal-kapal besar yang singgah di Pelabuhan Kuala Tanjung. Kondisi ini mendorong kenaikan kunjungan (trafik) kapal dari sisi kapasitas muat atau gross tonnage (GT) hingga 22 persen.
“Pelindo 1 tetap memberikan layanan yang optimal selama masa pandemi seperti saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lingkungan pelabuhan Pelindo 1 dalam pelayanan barang dan penumpang guna mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19,” ujar Dani.
Selain itu, Pelindo 1 telah menyelesaikan pembangunan TPK Belawan Fase 2 yang memiliki panjang dermaga 350 meter dan dilengkapi dengan peralatan bongkar muat modern seperti 4 unit Ship to Shore (STS) Crane, 12 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (ARTG), dan 20 Terminal Tractor dengan container yard seluas 350 x 306 meter untuk mendukung aktivitas bongkar muat peti kemas.
“TPK Belawan Fase 2 siap beroperasi di awal triwulan satu tahun ini dan tentunya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kapasitas, produktivitas bongkar muat, dan pemanfaatan teknologi,” jelas Dani.
Strategi lain, kata Dani, adalah mempercepat inovasi dan digitalisasi. Sejauh ini, Pelindo 1 telah memaksimalkan dukungan teknologi informasi untuk semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di pelabuhan melalui hadirnya layanan E-Berthing, E-Ticketing, dan E-Pass.
“Kami juga meningkatkan kolaborasi dan partnership dengan berbagai stakeholder dan investor agar layanan kami semakin baik,” pungkas Dani.