Berdasarkan data statistik, ke delapan provinsi itu menghasilkan produksi rata-rata di atas 750 ribu provinsi. "Namun delapan provinsi yang memiliki populasi sapi terbanyak tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan Bodetabek," kata Muladno.
Karena itu, kata Muladno, diperlukan solusi produktif bagi pemerintah untuk bisa mengatasi persoalan daging saat ini. Ia mengatakan, usaha daging sapi perlu diserahkan kepada pebisnis secara total, pemerintah hanya perlu menerbitkan regulasi kondusif bagi pebisnis.
Selain itu, harus ada peran yang lebih besar oleh para peternak kecil. Namun, peran petani butuh pendampingan yang dikonsolidasikan sehingga menjadi pengusaha secara kolektif yang profesional.
"Perketat juga aturan impor daging beku hanya untuk bahan baku industri," ujarnya.
Muladno menambahkan, pemerintah harus memperketat aliran daging beku ke wilayah luar Jabodetabek untuk kebutuhan konsumsi. Di satu sisi, memperlonggar aturan impor sapi bakalan untuk kebutuhan konsumsi Jabodetabek.