“Dalam rangka mengefektifkan berbagai langkah untuk mencapai tujuan ekonomi dan keuangan syariah, saya minta agar tiga lembaga yang merupakan penggerak utama yaitu KNEKS, MES, IAEI dapat senantiasa bersinergi dan berkolaborasi, antara ketiga lembaga tersebut serta juga dengan lembaga lain yang terkait khususnya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga otoritas syariah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat MES Wimboh Santoso melaporkan bahwa pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang terjadi saat ini membuat seluruh pemangku kepentingan harus mengambil kebijakan-kebijakan di luar kebiasaan dan saling bersinergi agar ekonomi dan masyarakat dapat tetap bertahan.
“Tidak terkecuali para pengurus dan anggota MES, OJK bersama-sama dengan Pemerintah dan Bank Indonesia agar pengusaha dan sektor keuangan kita tetap bertahan dengan Peraturan OJK nomor 11 dan 14 dan juga berbagai kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan Kementerian Keuangan dan juga pelonggaran kebijakan moneter dan liquiditas oleh Bank Indonesia. Ini semua membuahkan bahwa kita sampai pada titik hari ini bahwa perekonomian nasional kita bisa bertahan,” katanya.
Wimboh menambahkan, terkait dengan pertumbuhan keuangan syariah tetap tinggi, bahkan lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu sebesar 21,58 persen pada sektor jasa keuangan secara keseluruhan yang sebelumnya 13,84 persen. Sementara, pembiayaan umum bank syariah mencatatkan pertumbuhan 9,5 persen yang turut diapresiasi dunia intenasional.
“Tahun 2020 ini dari Islamic Finance Development Indicator menempatkan Indonesia pada rangking kedua secara global sebagai The Most Developed Country in Islamic Finance. Dalam Global Islamic Indicator 2020-2021 mencatat Indonesia sebagai rangking keempat global untuk sektor ekonomi syariah dan peringkat keenam untuk keuangan syariah. Penilaian-penilaian lembaga internasional tadi mengkonfirmasi bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah,” katanya.
Hadir pula secara virtual dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat MES Perry Warjiyo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan staf khusus Wapres Masykuri Abdillah.