Senin 25 Jan 2021 05:11 WIB

Efisiensi, Krakatau Steel Turunkan Biaya Operasi 41 Persen

Biaya operasional Krakatau Steel turun dari 337 juta menjadi 200,8 juta dolar AS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo baru PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Sejak dimulainya transformasi dan restrukturisasi di akhir 2018, program efisiensi yang dijalankan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memberikan dampak siginifikan terhadap penurunan biaya operasional Krakatau Steel. Di tahun 2020 Krakatau Steel mampu menurunkan biaya operasional sebesar 41 persen menjadi 200,8 juta dolar AS dari 337,4 juta dolar AS pada 2019.
Foto:

Sedangkan Penurunan biaya sparepart mencapai 56 persen menjadi 4,5 juta dolar AS di tahun 2020 dari sebesar 11 juta dolar AS di tahun 2019. Selain itu, penurunan biaya utility juga mencapai 27 persen menjadi 39,2 juta dolar AS di tahun 2020 dari sebesar 53,5 juta dolar AS di tahun 2019.

“Penurunan biaya ini merupakan sebuah capaian luar biasa yang dilakukan oleh Krakatau Steel. Komitmen kami untuk bertransformasi dan memperbaiki kinerja terus kami jalankan agar Krakatau Steel semakin kuat di pasar baja nasional maupun regional,” lanjut Pria.

Krakatau Steel juga melakukan efisiensi organisasi melalui penerapan optimalisasi tenaga kerja dan strategi negative growth. Pada tahun 2020 terjadi penurunan biaya tenaga kerja organik sebesar 33 persen menjadi 61,6 juta dolar AS dibandingkan di tahun sebelumnya mencapai 92,2 juta dolar AS. Selain itu, biaya tenaga kerja outsourcing juga menurun cukup signifikan yaitu sebesar 74 persen menjadi 9,8 juta dolar AS di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 38 juta dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement