Lebih lanjut disebutkan bahwa terjadi penurunan biaya Outsourcing Jasa Borongan sebesar 67 persen menjadi 1,7 juta dolar AS di tahun 2020 dari sebelumnya 5,3 juta dolar AS di tahun 2019. Hal ini merupakan bagian dari strategi efisiensi biaya tenaga kerja outsourcing yang memprioritaskan kepentingan peningkatan penjualan dan pendapatan.
Perseroan akan terus melanjutkan inisiatif efisiensi yang telah dilakukan Krakatau Steel selama ini. Dengan efisiensi, beban pokok penjualan akan semakin kecil, sehingga ini akan meningkatkan daya saing produk baja Krakatau Steel.
"Dengan semakin kompetitif serta didukung strategi pemasaran yang baik, kami yakin akan mampu meningkatkan volume penjualan di tahun 2021 yang juga akan berdampak pada kinerja yang lebih baik lagi. Dalam hal pencapaian kinerja di tahun 2020, Krakatau Steel diperkirakan meraup keuntungan berkisar di 40-50 juta dolar AS”, tutur Pria.