EKBIS.CO, JAKARTA -- Kejadian bencana alam yang menimpa daerah Mamuju, Majene dan sekitarnya menyebabkan beberapa kondisi yang mengharuskan masyarakat mengungsi ke tempat yang aman. Banyak diantara mereka mengungsi ke daerah dataran tinggi yang jauh dari perkotaan ataupun mengungsi di depan rumah untuk menghindari berdiam diri di dalam bangunan.
Tentunya ketersediaan energi khususnya elpiji untuk keperluan bahan bakar memasak sangat diperlukan di tengah kondisi masih banyaknya pengungsian. Melihat hal tersebut, Pertamina secara aktif melakukan operasi pasar di 11 titik daerah Mamuju dan Majene untuk mendekatkan akses pembelian elpiji kepada masyarakat.
"Operasi pasar elpiji yang dilakukan pada Kamis (21/1) ini tersebar di enam titik Kabupaten Mamuju, berlokasi di Pertashop Bebangga, SPBU Tasui, SPBU Tapalang, SPBU Kalimamuju, SPBU Simbuang, dan SPBU Simboro. Sedangkan, lima titik lagi berada di Kabupaten Majene, berlokasi di Desa Onang, Desa Banua Sendana, Desa Sendana, dan dua titik di Malunda," jelas Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali. Laode melanjutkan bahwa pola masyarakat selama ini mencari energi baik BBM maupun elpiji di dataran rendah, kemudian kembali lagi ke dataran tinggi untuk mengungsi bersama keluarga.
Laode menambahkan Pertamina terus memperluas cakupan operasi pasar untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan elpiji dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi). "Operasi Pasar dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok elpiji yang ada di masyarakat," ujarnya.