Sejak kuartal ketiga tahun lalu, Febrio menilai, tren pemulihan ekonomi sebenarnya sudah mulai terlihat. Optimisme ini terlihat dari beberapa indikator, termasuk kontraksi pertumbuhan ekonomi yang melandai hingga peningkatan Purchasing Manufacture Index (PMI) hingga di atas level 50.
"Perekonomian kita di kuartal pertama mungkin menghadapi tantangan, tapi perbaikannya sudah terlihat sejak kuartal ketiga tahun lalu," ujarnya.
Febrio meyakini, proses vaksinasi akan semakin menguatkan optimisme pemulihan ekonomi. Hal ini sudah terlihat dari dampak vaksinasi yang sudah berlangsung sejak 13 Januari ke situasi pasar dan harga saham.
"Harapannya, hasilnya semakin real menaikkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya korporasi supaya bisa hire tenaga kerja yang sempat lay off di 2020," ujarnya.
Tapi, Febrio menekankan, realisasinya bergantung pada kelancaran dan efektivitas proses vaksinasi. Protokol disiplin kesehatan pun wajib tetap dilaksanakan agar tidak ada lagi pembatasan mobilitas yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi.