Jumat 29 Jan 2021 05:55 WIB

PGN Usulkan Penurunan Harga Gas untuk Pelanggan Rumah Tangga

PGN berharap insentif penurunan harga gas tak hanya diberikan untuk sektor industri

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Jaringan gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terpasang di salah satu rumah di Desa Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. PGN mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan insetif penurunan harga gas kepada masyarakat.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jaringan gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terpasang di salah satu rumah di Desa Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. PGN mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan insetif penurunan harga gas kepada masyarakat.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengusulkan insentif untuk gas bumi bagi pelanggan golongan rumah tangga, sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan, insentif penurunan harga jual gas telah dirasakan konsumen industri, dengan menikmati harga gas bumi di bawah 6 dolar AS per MMBTU.

"Penurunan harga gas di hulu. karena tadi di sektor industri tertentu aja 4 dolar AS per MMBTU, "kata Suko, Jumat (29/1).

Baca Juga

Menurut Suko, PGN juga ingin insentif penurunan harga gas bisa dirasakan pelanggan rumah tangga melalui program PGN Sayang Ibu. Saat ini harga jual gas dari hulu untuk pelanggan rumah tangga sebesar 4,27 dolar AS per MMBTU, dia pun mengusulkan menjadi 2 dolar AS per MMBTU.

"Terakhir dukungan yang kami harapkan untuk PGN Sayang Ibu masalah rumah tangga gas hulunya 4,72 dolar kami harapkan harganya jadi 2 dolar karena ini bener-bener ke rakyat," tuturnya.

Untuk program jargas, kedepan sampai tahun 2024, PGN menargetkan dapat membangun sekitar 1,2 juta sambungan rumah tangga. Di mana skema pendanaannya menggunakan dana APBN dan investasi mandiri PGN. Sumber gas LNG dan CNG akan diptimalkan agas dapat memenuhi kebutuhan gas di sektor rumah tangga, khususnya untuk skema jargas mandiri.

Terkait dengan program jaringan gas (jargas) harga rumah tangga, PGN menargetkan penambahan setiap tahunnya, pada 2021 ditargetkan mencapai 230.776 sabungan rumah tangga (SR), 2022 bertambah sebanyak 1,2 8 juta SR, 2023 bertambah sebanyak hingga 1,2 juta, dan pada 2024 bertambah sebanyak 1,2 juta SR.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement