EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membentuk ekosistem keuangan sektor perikanan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur. Untuk itu, BNI melakukan sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
KKP memberikan bantuan berupa gudang beku, dan paket peralatan pengolahan ikan kepada beberapa kelompok usaha perikanan di daerah Pasuruan dan Bondowoso. Selain itu KKP juga membagikan lima ratus paket Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) kepada santri Ponpes Al-Ishlah. Paket tersebut berisi makanan olahan berbahan dasar ikan dan materi tentang kandungan gizi dan manfaat ikan.
Direktur Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ines Rahmania mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program Gemarikan yang dilaksanakan KKP. KKP berharap hasil panen akan dibeli pesantren untuk dikonsumsi oleh para santri.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, ke depan BNI berupaya mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia melalui peningkatan inklusi keuangan. BNI memanfaatkan layanan perbankan baik pembiayaan, hingga penyimpanan, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
"Bantuan yang diberikan oleh KKP, potensi pengembangan bisnis pondok pesantren semakin besar," kata Sis Apik dalam keterangan resmi, Ahad (31/1).
BNI berusaha menjawab kebutuhan dan permintaan pasar serta selaras dengan program DigiKU yang digaungkan pemerintah. Maka implementasi pengembangan ekosistem digital ini juga didukung dengan penggunaan teknologi digital berbasis aplikasi dan data base yakni BNI MOVE.
"Pembentukan ekosistem finansial di pondok pesantren merupakan bentuk dukungan BNI dalam meningkatkan inklusi keuangan segala sektor," ucap Sis Apik.