Senin 01 Feb 2021 17:29 WIB

Ini Perubahan Produk dan Layanan BSI

Proses integrasi dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai sebelum 1 November

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Karywan menghitung uang di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Karywan menghitung uang di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk., entitas usaha hasil penggabungan tiga bank syariah milik Himbara, resmi hadir dan beroperasi di Indonesia. Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern, serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Syariah.Prayogi/Republika.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sejumlah perubahan terpampang pada tiga bank syariah yang kini resmi bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia. Mengusung tema Tiga Jadi Satu, masyarakat kini sudah bisa merasakan perbedaannya.

Mulai hari ini, Senin (1/2) tiga kantor cabang Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi dengan Kantor Pusat bertempat di Jl. Abdul Muis No 2-4 jakarta Pusat, DKI Jakarta. Sejak tadi pagi, Mobile Bank Mandiri Syariah telah berubah menjadi BSI Mobile.

Baca Juga

Nomor rekening eksisting nasabah tidak mengalami perubahan, namun pada kondisi tertentu jika terdapat kesamaan nomor rekening, maka nasabah akan diinformasikan. Nama-nama produk dari ketiga bank juga telah berganti dengan nama BSI.

Namun demikian proses integrasi bagi seluruh nasabah akan dilakukan secara bertahap. Proses integrasi diharapkan selesai sebelum 1 November 2021. Wakil Direktur Bank Syariah Indonesia, Ngatari menjanjikan integrasi tersebut ini tidak mempengaruhi operasional bank.

"Kegiatan operasional layanan berjalan seperti biasanya," katanya.

Tabungan yang dimiliki nasabah saat ini masih dapat digunakan. Bagi nasabah dengan cabang buka rekening dan bertransaksi di kantor cabang pilot dapat melakukan migrasi rekening tabungan dan menutup rekening lama. Kecuali tabungan memiliki kontrak dan terafiliasi dengan rekening pembiayaan.

Bagi nasabah cabang lain tetap dapat menggunakan rekening tabungan yang dimiliki saat ini sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang pilot. Perubahan data akan diperlukan jika data nasabah eksisting mengalami perubahan.

Jika ada informasi yang dibutuhkan, nasabah akan diinformasikan oleh pihak bank. Nasabah juga bisa datang ke kantor cabang terdekat untuk memigrasi rekeningnya.

Akan ada sejumlah perubahan nama produk, baik simpanan maupun pembiayaan bagi nasabah. Perubahan biaya, manfaat dan sebagainya akan diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk perubahan tentang margin.

Namun demikian, denda tunggakan tetap tidak ada. Termasuk tidak ada perubahan pada angsuran nasabah eksisting, yang artinya tetap sesuai dengan akad yang telah ditandatangani. Pembiayaan juga tetap sesuai dengan akad dan jangka waktu yang telah sepakati.

Salah satu produk yakni Hasanah Card akan tetap ada dengan nama baru di Bank Hasil Penggabungan menjadi BSI Hasanah Card. BSI Hasanah Card akan menjadi satu-satunya kartu pembiayaan di Bank Hasil Penggabungan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement