Masa transisi 3 tahun akan dioptimalkan PLN dengan melakukan pembangunan interkoneksi sistem sumatera untuk menggantikan pasokan transisi dan meningkatkan kapasitas pasokan ke pertamina hulu rokan. Pada tahun 2024 diperkirakan cadangan daya sistem Sumatera sebesar 3.811 MW atau 46,1 persen, sehingga dipastikan siap memenuhi kebutuhan listrik Wilayah Kerja Rokan.
“Pasokan listrik dan uap sangat diperlukan dalam operasi wilayah rokan sehingga dapat melanjutkan produksi minyak dan gas dan ketersediaan energi dapat berjalan dengan baik bagi masyarakat Indonesia,” terang CEO Pertamina Hulu Energi, Budiman Parhusip. Dirinya berharap, Kerjasama antara PLN dan Pertamina ini dapat berlanjut tidak hanya pada wilayah kerja rokan namun pada program strategis lainnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang ketenagalistrikan, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik di seluruh tanah air guna menggerakan roda perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PLN juga senantiasa menyambut baik tiap sinergitas, baik dengan BUMN, swasta maupun lembaga lain.