Selasa 02 Feb 2021 19:27 WIB

Bea Cukai Berikan Fasilitas Rush Handling Vaksin Sinovac

Impor vaksin Sinovac tahap keempat sudha tiba di Indonesia.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Petugas memeriksa suhu pada Envirotainer yang berisi bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac setibanya, di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/2/2021). Sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua kembali tiba di Indonesia dan menambah jumlah bahan baku vaksin COVID-19 yang telah datang sebelumnya sebanyak 15 juta dosis.
Foto:

Vaksin dari Cina didatangkan dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines SQ956 pukul 10:15 WIB hari ini. Kedatangan vaksin tahap empat yang sejumlah 11 juta dosis SARS-CoV-2 vaccine (vero cell) ini melengkapi ketiga tahap importasi sebelumnya yang berlangsung sejak Desember 2020 dengan jumlah total 19,5 juta dosis.

Heru menegaskan, pihaknya akan selalu sigap memberikan pelayanan prima terhadap barang impor khusus penanganan Covid-19. Hal ini sebagai bentuk komitmen Bea Cukai dalam percepatan penanganan Covid-19 dan menjalankan fungsi sebagai industrial assistance dan trade facilitator.

"Pada masa pandemi ini, peran Bea Cukai semakin krusial, karena kami diharapkan dapat mempercepat penyelesaian prosedur kepabeanan barang terkait Covid-19, antara lain vaksin dan obat-obatan," katanya.

Heru menjelaskan, pemberian fasilitas kepabeanan atas importasi vaksin juga sejalan dengan amanat Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam peringatan Hari Pabean Internasional di akhir Januari 2021 lalu.

Saat itu, Sri menyampaikan, kebijakan pemberian fasilitas fiskal dan prosedural yang diberikan di bidang medis perlu dipersiapkan dengan baik oleh Bea Cukai dan lembaga lain yang terlibat. "Tujuannya, agar bisa terwujud distribusi vaksin terbesar dan tercepat di dunia yang pernah ada. Hal itu yang berusaha kami wujudkan," ujar Heru. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement