Kinerja positif ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus 14,17 miliar dolar AS. “Inipun mengindikasikan bahwa kinerja sektor industri yang semakin membaik dan para pelaku industri di Tanah Air masih agresif untuk menembus pasar ekspor,” imbuhnya.
Menperin juga mengemukakan, realisasi penanaman modal sektor industri di tanah air tumbuh 26 persen, dari 2019 yang mencapai Rp 216 triliun menjadi Rp 272,9 triliun pada 2020.
“Kami memberikan apresiasi kepada pelaku industri atas komitmennya merealisasikan investasinya di Indonesia,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada Januari-Desember 2020, sektor industri menggelontorkan dananya sebesar Rp 272,9 triliun atau menyumbang 33 persen dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp 826,3 triliun.
Hasilnya, realisasi investasi secara nasional pada tahun lalu melampaui target yang dipatok sebesar Rp 817,2 triliun atau menembus 101,1 persen. “Ini capaian yang sangat luar biasa di tengah kondisi pandemi. Bahkan, investasi sektor industri mampu tumbuh double digit,” imbuhnya.