"Ada ketidakpastian yang substansial dengan bisnis Ant dan sulit untuk menilai dampak dari peraturan baru tersebut," kata CEO Alibaba Daniel Zhang dalam sebuah pertemuan dengan investor, dikutip Bloomberg, Selasa (2/2).
Ant menghadapi regulasi yang lebih ketat di berbagai bidang. Bank sentral bulan lalu mengusulkan langkah-langkah untuk mengekang aktivitas Ant Group di bisnis sistem pembayaran daring.
Alipay yang merupakan sistem pembayaran daring milik Ant Group menjadi platform terpenting di China. Aplikasi ini menguasai 55,6 persen pasar pembayaran seluler pada kuartal kedua tahun lalu. Sebanyak 38,8 persen sahamnya dimiliki Tencent.
Dari IPO, Ant Group diperkirakan memperoleh dana segar hingga 37 miliar dolar AS, setara Rp 536,5 triliun. IPO juga diyakini mendongkrak kapitalisasi perusahaan ini menjadi lebih dari 310 miliar dolar AS.