Kamis 04 Feb 2021 09:15 WIB

Ant Group dan Regulator China Sepakati Restrukturisasi

Sebelumnya regulator China tiba-tiba menghentikan IPO Ant senilai 35 miliar dolar AS.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Logo Ant Group
Foto:

Alibaba baru saja melaporkan pendapatan yang kuat seperempat lagi. Penjualan untuk tiga bulan yang berakhir pada Desember melonjak 37 persen lagi menjadi 221,08 miliar yuan 34,24 miliar dolar AS. Laba bersih mencapai 79,4 miliar yuan periode yang sama, termasuk keuntungan belanja tahunan Singles 'Day.

Saham Alibaba turun hampir empat persen di Hong Kong di tengah kekhawatiran tentang tantangan peraturan perusahaan yang sedang berlangsung. Salah satu pendiri miliarder Alibaba, Jack Ma, mantan guru bahasa Inggris yang telah lama menjadi wajah kewirausahaan dan inovasi di China, secara mencolok tidak dimasukkan dalam daftar pemimpin wirausaha Tiongkok yang disusun oleh media pemerintah minggu ini. 

Kelalaian itu menunjukkan kepada publik seberapa jauh dia tidak disukai para pemimpin negara. Ma baru saja tampil pertama kali di depan umum pada Januari setelah menghilang dari pandangan publik selama hampir tiga bulan.

Kepala investasi Kaiyuan Capital yang berbasis di Hong Kong Brock Silvers mengatakan risiko regulasi lebih nyata bagi Ant. "Persyaratan modal baru akan sepenuhnya mengubah model bisnis Ant, dan setiap IPO baru akan dibebani dengan harga yang jauh lebih rendah," katanya melalui email.

Direktur Pelaksana Firma riset Blue Lotus Capital Advisors yang berbasis di Shenzhen Tapi Shawn Yang menunjukkan penyelidikan anti-monopoli Alibaba datang pada saat perusahaan tersebut sudah bergulat dengan meningkatnya persaingan. Selain tantangan langsung dari platform e-commerce JD.com dan Pinduoduo, Alibaba juga harus semakin bersaing dengan situs video pendek untuk menarik perhatian pembeli. 

Misalnya, Bytedance, perusahaan induk dari aplikasi video pendek TikTok, bereksperimen dengan menambahkan lebih banyak fitur e-commerce dan pembayaran ke TikTok versi China, Douyin, yang memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif harian di negara tersebut.

“Alibaba tetap menjadi pilihan utama bagi pedagang tetapi harus menghadapi munculnya platform yang lebih baru. Penyelidikan anti-monopoli dapat mempercepat tren ini dan perusahaan mungkin harus mengenakan biaya yang lebih sedikit kepada pedagang untuk memastikan mereka akan tetap tinggal,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement