EKBIS.CO, JAKARTA-- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan masyarakat pada 109 bank umum sebanyak Rp 6.737 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi ini mengalami kenaikan 10,86 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan data pergerakan simpanan tersebut mengindikasikan penyebaran dana simpanan pada perbankan khususnya pada simpanan dengan saldo di bawah Rp 5 miliar telah merata.
“Adanya penurunan pertumbuhan bulanan pada simpanan tiering besar ini mengikuti pola seasonal, pengeluaran pemerintah dan korporasi cenderung lebih besar pada akhir tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/2).
Lana merinci jika dibandingkan secara month to month (mtm) simpanan masyarakat tumbuh 0,53 persen. Kemudian sepanjang 2020 jumlah rekening simpanan sebanyak 350.324.950 rekening atau tumbuh 16,12 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (November 2020), jumlah rekening perbankan naik 1,68 persen (mtm),” ucapnya.
Per Desember 2020 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 2,76 persen (mtm) atau 8,06 persen year to year (yoy) menjadi Rp 954 triliun. Dari sisi lain simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar terpantau mengalami penurunan sebesar minus 1,32 persen (mtm) namun secara tahunan tumbuh Rp 14,19 persen yoy menjadi Rp 3.207 triliun.
Berdasarkan jenisnya, total simpanan sebesar Rp 6.737 triliun, proporsi terbesar antara lain deposito sebesar 40,85 persen, tabungan sebesar 32,32 persen, giro sebesar 25,59 persen, deposit on call sebesar 1,14 persen, dan sertifikat deposito sebesar 0,10 persen. Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni giro sebesar 15,48 persen menjadi Rp 1.724 triliun, sedangkan sertifikat deposito merupakan jenis simpanan yang mengalami penurunan nominal sebesar 65,68 persen.
Data per Desember 2020, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah mencapai di atas target yang ditetapkan Undang-Undang LPS atau target sebesar 90 persen sebesar 99,91 persen atau sebanyak 350.023.911 rekening.